The image “http://avatars.jurko.net/uploads/avatar_10639.gif” cannot be displayed, because it contains errors.

Sabtu, 23 Agustus 2008

IMPLEMENTASI METRIK PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah
Pengukuran merupakan salah satu dasar dari semua disiplin ilmu teknik.Rekayasa perangkat lunak dalam IEEE Standard 610.12 didefinisikan sebagai berikut: “The application of a systematic, disciplined, quantifiable approach to the development, operation, and maintenance of software; that is, the application of engineering to software”. Seperti profesi di bidang teknik pada umumnya, proses rekasaya perangkat lunak juga memiliki metrik. Metrik digunakan oleh industri perangkat lunak untuk mengukur proses pembuatan, operasi, dan perawatan perangkat lunak. Melalui metrik, dapat diperoleh informasi-informasi berharga dan parameter-parameter sebagai bahan evaluasi yang obyektif mengenai atribut-atribut dan status dari suatu pengembangan perangkat lunak. Implementasi metrik perangkat lunak pada suatu proses pengembangan perangkat lunak dan pada suatu produk perangkat lunak Dengan melakukan evaluasi pada atribut-atribut yang ada dalam perangkat lunak, dapat diperoleh status dari suatu perangkat lunak. Dari hal ini, situasi yang ada dapat diidentifikasi dan diklasifikasikan, yang dapat digunakan untuk membantu dalam mencari peluang-peluang baru yang bisa digunakan untuk pengembangan dan perbaikan perangkat lunak. Evaluasi seperti ini pada akhirnya dapat digunakan untuk membuat perencanaan dalam perubahan-perubahan yang mungkin perlu diimplementasikan di masa yang akan datang. Atribut-atribut yang diidentifikasi ini juga dapat digunakan sebagai referensi dan bahan pertimbangan bagi proses pengembangan perangkat lunak lainnya.

IMPLEMENTASI TEKNIK WATERMARKIN DIGITAL PADA DOMAIN DCT UNTUK CITRA BERWARNA


BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Perkembangan teknologi Internet dalam beberapa tahun terakhir ini, telah membawa perubahan besar bagi distribusi media digital. Media digital yang dapat berupa teks, citra, audio dan video dapat dengan mudah didistribusikan melalui Internet. Kemudahan distribusi media digital melalui Internet disisi lain dapat menimbulkan permasalahan ketika media tersebut terlindungi hak cipta (copyright). Sesuai dengan sifatnya, media digital memungkinkan tak terbatasnya salinan yang sulit dibedakan dengan aslinya, dan dengan mudah didistribusikan maupun diperbanyak oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Pemasalahan diatas, membawa perubahan cara pandang peneliti terhadap metode yang digunakan untuk melindungi hak cipta pada media digital. Kriptografi dalam konteks perlindungan terhadap hak cipta media digital ternyata tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Teknik kriptografi hanya mengijinkan pemegang kunci yang benar saja yang dapat mengakses media digital terenkripsi, tetapi ketika media ini telah didekripsi tidak ada lagi cara untuk melacak hasil reproduksi. Watermarking digital menawarkan solusi lain yang lebih tepat untuk masalah ini, teknik watermarking melindungi media digital dengan data tertentu yang tertanam secara permanen di dalam media yang bersangkutan.

PERKEMBANGAN PERPUSTAKAAN BERBASIS KOMUNITAS: STUDI KASUS PADA RUMAH CAHAYA, MELATI TAMAN BACA DAN KEDAI BACA SANGGAR BARUDAK

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah “Perkembangan Perpustakaan Berbasis Komunitas: Studi Kasus Pada Rumah Cahaya, Melati Taman Baca dan Kedai Baca Sanggar Barudak”. Permasalahan yang muncul pada penelitian ini adalah keberadaan perpustakaan berbasis komunitas yang semakin berkembang dalam kurun 5 tahun terakhir, sedangkan pemerintah sudah mendirikan perpustakaan umum yang ditujukan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tujuan dan alasan pendirian perpustakaan berbasis komunitas, termasuk di dalamnya latar belakang pendirian, fungsi, nilai dan norma yang ditanamkan kepada masyarakat, serta hambatan yang dialami.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Penentuan sampel dilakukan secara purposif dengan jumlah sampel sebanyak 9 (sembilan) orang informan yaitu pendiri perpustakaan berbasis komunitas, sukarelawan dan pengurus perpustakaan berbasis komunitas serta pengguna perpustakaan berbasis komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadirnya perpustakaan berbasi komunitas disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya adalah kekecewaan terhadap perpustakaan umum secara kuantitas dan kualitas. Jumlah perpustakaan umum tidak sebanding dengan jumlah penduduk dan kebutuhan informasi masyarakat dan kualitas jasa dan layanan perpustakaan jauh dari memuaskan. Selain faktor tersebut, faktor lainnya yang turut berpengaruh terhadap perkembangan perpustakaan berbasis komunitas adalah perpustakaan dijadikan sebagai wadah untuk menjalankan visi dan misi sebuah komunitas tertentu. Sehingga ada penanaman nilai dan norma dalam perpustakaan yang

PERANCANGAN JARINGAN TELEMANUFACTURING BERBASIS INTERNET UNTUK APLIKASI RAPID PROTOTYPING/MANUFACTURING

ABSTRAK
Teknologi rapid prototyping/manufacturing dapat mempercepat siklus produksi dengan mempersingkat waktu perancangan dan pengujian desain produk. Telemanufacturing memungkinkan proses pembuatan prototype dilakukan dari jarak jauh, dari tempat manapun di dunia yang terhubung ke internet. Dengan telemanufacturing, sumber daya untuk proses desain dan pembuatan prototipe tidak harus berada di satu tempat, sehingga dapat memaksimumkan sumber daya yang tersedia. Perancangan jaringan telemanufacturing dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan, menentukan spesifikasi jaringan secara umum, dan akhirnya menentukan konfigurasi jaringan secara spesifik meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk menggabungkan perangkat-perangkat tersebut, dirancang sebuah antarmuka pengguna untuk menjalankan seluruh proses telemanufacturing ini. Program tambahan yang harus terpasang lebih dulu adalah server web, interpreter bahasa pemrograman (PHP), program pengolah gambar, dan program webcam. Beberapa program lain seperti pemotong gambar (slicing) dan driver perangkat rapid prototyping, yang sedang dikembangkan, diganti dengan program sejenis untuk keperluan pengujian. Rancangan jaringan telemanufacturing ini menggunakan masukan berupa irisan-irisan (slice) gambar dua dimensi yang ditransmisikan melalui jaringan berbasis internet, dan keluarannya berupa cetakan (printout) menggunakan printer inkjet. Hasil perancangan jaringan telemanufacturing ini mampu menjalankan operasi rapid prototyping menggunakan dua komputer yang terhubung dengan kabel crossover tanpa kehilangan data yang dikirimkan. Pengujian system menghasilkan kecepatan cetak sebesar 0,378 KB/s dan perbedaan dimensional rata-rata sebesar 13,46 %.

KEANGGOTAN INDONESIA PADA BANK DUNIA SUATU TINJAUAN DARI SEGI HUKUM INTENASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. LATAR BELAKANG
Sejak pertengahan 1997, tepatnya pada bulan juli. Krisis ekonomi yang cukup parah melanda kawasan Asia. Krisis ini berawal Thailand yang kemudian merambah keberbagai Negara Asian lainya seperti Malaysia, Korea Selatan dan tidak terkecuali Indonesia.
Ironisnya kasus ini memiliki dampak terburuk di Indonesia. Berbagai perseolan muncul seiring dengan memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia, seperti terhentinya sektor ekonomi ditambah begitu besarnya hutang yang ditanggung pihak swasta, berlanjut dengan pemutusan hubungan kerja yang meningkatkan jumlah pengangguran. Selain itu krisis ini juga menyebabkan pula meningkatnya angka jumlah anak putus sekolah, bahkan munculnya kasus rawan pangan yang menimpa sebagian anak-anak balita dan rakyat Indonesia.
Hal tersebut merupakan sederet perseolan yang muncul dan seolah-olah mementahkan pembangunan nasional yang telah dirintis selama kurang lebih 32 tahun. Pembangunan Indonesia saat ini memasuki pembunganan

KODE SUMBER (SOURCE CODE) WEBSITE SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM TINDAK PIDANA TERORISME DI INDONESIA (STUDI KASUS WEBSITE ANSHAR.NET)

ABSTRAK
Terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban serta merupakan salah satu ancaman serius terhadap kedaulatan setiap Negara. Upaya penanggulangan tindak pidana terorisme diwujudkan pemerintah dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2002, yang kemudian disetujui oleh DPR menjadi Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Diperlukannya undang-undang ini karena pemerintah menyadari tindak pidana terorisme merupakan suatu tindak pidana yang luar biasa (extraordinary crime), sehingga membutuhkan penanganan yang luar biasa juga (extraordinary measures). Dalam beberapa kasus, penguasaan terhadap teknologi sering kali disalahgunakan untuk melakukan suatu kejahatan. Diantara ragam kejahatan menggunakan teknologi, terdapat didalamnya suatu bentuk kejahatan terorisme baru, yaitu cyberterrorism. Penanganan Cyberterrorism berbeda dengan penanganan terorisme konvensional. Salah satu perbedaannya adalah penggunaan alat bukti berupa informasi elektronik. Bagaimana pengaturan penggunaan alat bukti berupa informasi elektronik dalam Hukum Acara Pidana di Indonesia? Dapatkah sebuah kode sumber website dijadikan alat bukti di persidangan Tindak Pidana Terorisme? Bagaimana dalam prakteknya penerapan ketentuan Hukum Acara Pidana Terhadap Informasi Elektronik (Source Code Website) di dalam Peristiwa Tindak Pidana Terorisme pada Kasus Website
Anshar.net? Penggunaan alat bukti berupa informasi elektronik telah diakomodir oleh Pasal 27 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme. Terkait hal tersebut diperlukan adanya Standar Operasional Prosedur dalam perolehan alat bukti berupa informasi elektronik tersebut.

ANALISIS PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA TAHUN 1983-2003

ABSTRAK

Ivestasi merupakan unsur utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang di kehendaki, maka diperlukan sejumblah Investasi tertentu yang di biayai dengan tabungan nasional. Di negara-negara yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia tidak mempunyai sumber dana yang cukupguna membiayai pembangunan negrinya. Terbatasnya akumulasi berupa kapital tabungan di dalam negri. Selain itu di karenakan oleh rendahnya produktivitas, dan tingginya konasumsi. Sejalan dengan sasaran pembangunan bahwa sasaran pembangunan di titik beratkan di bidang ekonomi yaitu penataan swastanisasi nasional yang mengarah pada penguatan, peningkatan, perluasan dan penyebaran sektor swasta keseluruh wilayah Indonesia, maka investasi kesektor swasta adalah pendukung pembangunan nasional untuk mencapai tujuan-tujuaan pembangunan nasional. Kebijakan pembangunan Indonesia mencakup pengembangan iklim usaha dan investasi, peninkatan swasta nasional pengembangan usaha kecil dan menengah .

ANALISA PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK JAKARTA.

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. LATAR BELAKANG
Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat investor untuk menentukan dalam pembelian saham. Bagi perusahaan, menjaga dan meningkatkan keuangan adalah suatu keharusan agar saham yang masuk kedalam perusahaan LQ-45 tersebut tetap eksis dan minati oleh investor. Laporan keunangan yang diterbitakan merupakan cerminan dari kinerja dari keuangan perusahaan. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akutansi yang disusun dengan memberikan informasi keuangan suatu entitas ekonomi. Informasi keuangan tersebut dapat digunakan oleh para pemakai untuk pengambilan keputusan ekonomi, termasuk keputusan investasi.

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM KELUARGA

ABSTRAK

Tulisan ini berjudul “Peranan Orang Tua dalam Membina Kecerdasan Spiritual Anak dalam Keluarga”. Kecerdasan spiritual itu sangat penting dalam kehidupan apalagi dalam dunia pendidikan. Namun bila dilihat pada saat sekarang ini orang tua kurang memperhatikan mengenai kecerdasan spiritual (SQ) anaknya, sehingga bila dilihat kenyataan yang terjadi pada saat sekarang ini banyaknya anak-anak yang sukses tetapi dia tidak mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan bathin, walaupun ia mendapatkan kebahagiaan tersebut itupun hanya sementara. Permasalahan pokok penelitian ini adalah bagaimana membina kecerdasan spiritual anak dalam keluarga. Adapun tujuan penulis mengangkat sebuah karangan ini adalah untuk mengungkapkan cara-cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam membina kecerdasan spiritual, yang mempengaruhi pembinaan kecerdasan spiritual dan bagaimana peran orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anak dalam keluarga. Sedangkan kegunaan pembahasan ini adalah sebagai acuan bagi orang tua, pendidik, pemerhati dan penanggungjawab pendidik, pemerhati dan penanggungjawab pendidikan pada umumnya dalam upaya menanamkan kecerdasan spiritual terhadap anak. Untuk sampai pada tujuan dan manfaat skripsi ini dilakukan kajian kepustakaan (library research) baik terhadap literatur-literatur yang mendukung kajian ini dan literatur sekunder. Data-data dari literatur tersebut kemudian didefinisikan dan diklarifikasikan secara cermat sesuai dengan topik masing-masing permasalahan yang dibahas kemudian untuk dianalisis dan diinterpretasikan. Dan untuk menarik kesimpulan menggunakan sistim berpikir induktif, deduktif dan komperatif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan spiritual itu adalah sesuatu yang berkaitan dengan ruh, semangat dan jiwa religius serta memiliki pola pemikiran tauhid (integralistik) serta berprinsip hanya karena Allah. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan kecerdasan spiritual antara lain sumber kecerdasan itu sendiri (God-spot), potensi qalbu (hati nurani) dan kehendak nafsu. Sedangkan secara umum ada dua faktor utama yang mempengaruhi kecerdasan yaitu; faktor genetik atau bawaan dan faktor lingkungan yaitu lingkungan rumah, kecukupan nutrisi, interfensi dini dan pendidikan di sekolah. Langkah-langkah yang harus diperhatikan orang tua dalam pembinaan kecerdasan spiritual pada anak antara lain: jadilah kita “gembala spiritual” yang baik, bantulah anak untuk merumuskan “misi” hidupnya, ajarkan Al-Qur’an bersama-sama dan jelaskan maknanya dalam kehidupan, ceritakan kisah-kisah nabi dan rasul serta kisah teladan lainnya, libatkan anak dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan, bacakan puisi-puisi atau lagu-lagu yang spiritual dan inspirasional, bawa anak untuk menikmati keindahan alam, ikut sertakan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial dan jadilah cermin positif bagi anak. Upaya orang tua dalam membina kecerdasan spiritual anak dalam keluarga adalah melalui 4 jalan tugas, “melalui jalan pengasuhan, pengetahuan, perubahan pribadi, persaudaraan dan jalan kepemimpinan yang penuh pengabdian”.

MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KEPUASAN PELANGGAN

BAB I

PENDAHULUAN



1.1. LATAR BELAKANG
Persaingan dalam dunia bisnis di masa sekarang semakin ketat baik di pasar dalam negeri/domestik maupun dipasar luar negeri. Apalagi negara indonesa yang telah melakukan adanya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2002, dua tahun yang lalu. Hal ini berati pelaku bisnis yang ada di dalam negeri selain mereka harus bersaing dengan pelaku bisnis lokal mereka juga bersaing dengan para pelaku bisnis dari luar negeri, karena mereka telah dibebaskan bea masuk produk yang mereka tawarkan dipasar dalam negeri. Untuk mengenakan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya, misalnya dengan memberikan produk yang mutunya lebih baik, harganya murah, pelayaanan yang lebih baik dari pada para pesaingnya.
Kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan/nasabah menjadi topik yang hangat dibicarakan pada tingkat nasional, internasional, industri dan perusahaan jasa. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas barang/jasa yang dikehendaki pelanggan, sehingga jaminan kualitas menjadi proritas utama bagi setiap perusahaan, yang pada saat ini khususnya dijadikan sebagai tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan. Di Indonesia sendiri telah diadakan sebuah award/pemberian penghargaan kepada perusahaan yang memproduksi produknya berupa barang yang disukai dan paling banyak oleh konsumen. Pemberian penghargaan disebut ICSA (Indonesian Customer Satiafaction Award) yang untuk menstimulasi para diadakan oleh lembaga riset, yaitu FRONTIER pengusaha untuk bersaing dengan pengusaha lainnya dalam hal kualitas produksi.

FUNGSI-FUNGSI TERMODINAMIKA SISTEM STATISTIKA FUZZY

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Mekanika statistik menunjukkan bahwa sifat makroskopik sistem banyak partikel sebenarnya berhubungan erat dengan sifat mikroskopik partikel-partikel tersebut. Walaupun mekanika statistik tidak dapat menjelaskan interaksi antar partikel individual, tinjauan terhadap interaksi rata-rata maupun perilaku interaksi partikel dengan peluang terbesar mampu memberikan informasi mengenai besaran-besaran fisis yang menggambarkan sifat makroskopiknya.Di alam, partikel-partikel yang ada dapat diklasifikasikan kepada dua jenis statistik. Jenis statistik partikel pertama adalah golongan partikel-partikel yang memenuhi kaidah statistika Bose-Einstein sedangkan yang kedua adalah partikel-partikel yang memenuhi kaidah statistika Fermi-Dirac. Partikel-partikel yang memenuhi statistik Bose-Einstein disebut partikel-partikel boson yang fungsi gelombangnya simetrik terhadap pertukaran sebarang dua partikelnya. Contohnya antara lain foton, partikel alfa dan atom Helium. Sedangkan partikel-partikel fermion adalah partikel yang memenuhi statistika Fermi-Dirac, yaitu partikel-partikel yang fungsi gelombangnya antisimetrik terhadap pertukaran sebarang dua partikel. Contohnya antara lain proton, neutron dan elektron.

ANALISIS KESENJANGAN PENDAPATAN REGIONAL DI JAWA TIMUR PERIODE TAHUN 1998-2001

Abstrak
Pembangunan dalam lingkup negara secara spasial tidak selalu merata. Kesenjangan antar daerah sering kali menjadi permasalahan serius. Beberapa daerah mencapai pertumbuhan yang cepat, sementara beberapa daerah mengalami pertumbuhan yang lambat. Daerah-daerah tersebut tidak mengalami kemajuan yang sama, ini disebabkan oleh kurangnya sumber-sumber yang dimiliki. Di samping itu, banyak investor dan penanam modal yang lebih ingin menanamkan modalnya pada suatu daerah yang telah terpenuhi fasilitasnya, karena dengan berbagai pertimbangan. Selain itu, proses pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru yang difokuskan pada industrialisasi dalam skala besar, yang pada saat itu dianggap cara yang paling tepat dan efektif dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi dengan harapan dapat menciptakan trickle down effects. Ternyata, sejarah menunjukkan bahwa efek “cucuran kebawah” tersebut tidak terjadi atau prosesnya lambat. Sebagai hasilnya, pesatnya pembangunan selama seperempat abad terakhir (sebelum terjadi krisis) ternyata masih meninggalkan dominasi pusat-pusat pertumbuhan yang telah ada selama ini, terutama Jakarta dan sekitarnya (Jabotabek). Untuk mengukur tingkat kesenjangan pendapatan regional terdapat berbagai macam alat analisis, tetapi penulis memilih indeks kesenjangan entropy Theil dikarenakan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan indeks kesenjangan lainnya. Dengan menggunakan data PDRB per kapita dan jumlah penduduk per kabupaten seJawa selama periode tahun 1998-2001, sebagai hasilnya menunjukkan bahwa kesenjangan pendapatan antar propinsi menyumbang rata-rata lebih dari 99% selama periode pengamatan dibanding kesenjangan pen\dapatan dalam propinsi. Hasil tersebut mempunyai arti bahwa kesenjangan pendapatan antar propinsi di Jawa sangatlah timpang, dan kesenjangan antar kabupaten/kota dalam propinsi memiliki kesenjangan yang lebih kecil. Selain indeks kesenjangan entropy Theil dalam penelitian ini juga digunakan hipotesis Kuznets dan korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan PDRB dan tingkat kesenjangan regional di Jawa. Dengan menggunakan data per propinsi selama periode pengamatan, didapatkan hasil korelasi Pearson tidak signifikan yang berarti juga bahwa tidak terdapat korelasi antara pertumbuhan PDRB dan tingkat kesenjangan regional. Sedangkan berdasarkan hipotesis Kuznets yang menggambarkan hubungan antara tingkat kesenjangan pendapatan regional dengan pertumbuhan PDRB yang berbentuk U terbalik juga tidak berlaku di Jawa.

ANALISIS BIAYA - VOLUME - LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA ( STUDI KASUS PADA “QUALITY” HOTEL YOGYAKARTA )

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui break even point operasional kamar hotel pada tahun 2003 – 2005, untuk mengetahui jumlah volume penjualan kamar hotel pada tingkat laba yang direncanakan, untuk mengetahui berapa tingkat margin of safety pada tahun yang dijadikan obyek penelitian. Data yang digunakan berasal dari hasil studi pustaka, observasi dan wawancara pada obyek penelitian. Obyek penelitian dilakukan pada “Quality” Hotel Yogyakarta dengan menggunakan data operasional penjulan kamar pada tahun 2003 – 2005. Untuk menentukan Break Even Point, Perencanaan Laba dan Margin of Safety pada tahun yang diteliti. Penelitian data menggunakan program bantuan Microsoft Excel 2003 untuk melakukan pemisahan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel.

DAYA TARIK IKLAN PRODUK ROKOK GUDANG GARAM MERAH DI MEDIA TELEVISI

ABSTRAK
Daya Tarik Iklan Produk Rokok Gudang Garam Merah di Media Televisi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh daya tarik iklan produk rokok Gudang Garam Merah di media televisi serta mengetahui atribut produk yang paling dominan mempengaruhi daya tarik iklan produk rokok Gudang Garam Merah di media televisi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mereka yang memutuskan membeli dan mengkonsumsi rokok, tanpa membedakan jenis kelamin dan yang berusia diatas 17 tahun keatas. Sampel penelitian ini adalah 100 konsumen yang dianggap telah cukup mewakili populasi yang diteliti. Teknik penarikan sampel menggunakan “convenience samples” yaitu memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah didapatkan oleh peneliti. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen memiliki motivasi yang tinggi terhadap variabel pesan iklan, audio, bintang iklan, dialog, penampilan visual, pengaturan dan daya tarik iklan produk rokok Gudang Garam Merah di media televisi, terbukti dari jawaban responden yang mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju.